Pengaruh globalisasi terhadap perkembangan jaringan kriminal internasional di Indonesia semakin menjadi perhatian utama bagi penegak hukum dan pemerintah. Dengan semakin terbukanya pasar global dan kemajuan teknologi, jaringan kriminal internasional semakin mudah untuk beroperasi dan berkembang di Indonesia.
Menurut Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo, “Globalisasi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan jaringan kriminal internasional di Indonesia. Kebebasan bergerak dan berkomunikasi tanpa batas memungkinkan para pelaku kriminal untuk beroperasi dengan lebih leluasa.”
Salah satu contoh pengaruh globalisasi terhadap jaringan kriminal internasional di Indonesia adalah perdagangan narkoba. Dengan semakin terbukanya jalur perdagangan antarnegara dan kemudahan dalam berkomunikasi melalui internet, para sindikat narkoba dapat dengan mudah menyelundupkan barang haram ke dalam negeri.
Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, “Globalisasi telah memudahkan para sindikat untuk melakukan perdagangan manusia dan eksploitasi tenaga kerja di Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh globalisasi terhadap perkembangan jaringan kriminal internasional di tanah air.”
Terkait dengan hal ini, pemerintah Indonesia harus terus meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain dalam mengatasi jaringan kriminal internasional. Hal ini sejalan dengan pernyataan Kepala BNN, Heru Winarko, yang mengatakan bahwa “Kerja sama internasional sangat penting dalam memerangi jaringan kriminal internasional di Indonesia.”
Dengan adanya pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh globalisasi terhadap perkembangan jaringan kriminal internasional di Indonesia, diharapkan pemerintah dan penegak hukum dapat bertindak lebih proaktif dalam mengatasi masalah ini. Hanya dengan kerja sama yang solid dan tindakan yang tegas, kita dapat melindungi bangsa dari ancaman jaringan kriminal internasional yang semakin canggih dan merajalela.